Jumat, 27 Juni 2008

Ever thine, ever mine....

Hi..

Sore ini, saya sedang menganggur (baca: sedikit pekerjaan) dan saya putuskan untuk membuat blog.
Aga takut tapi menantang, karena layaknya kantor-kantor ber-"juragan" Jepang lainnya, meja kerja saya terbuka luas
bak lapangan sepak bola. Jadi kaitannya dengan rasa takut dan menantang tadi, kalo karyawan2 melihat saya bukan
bekerja malah ber-blogger ria maka tamatlah riwayat kontrak-mengontrak kerjaan ini...:p

Anyway, pagi ini cukup terkuras tenagaku karena Sex and The City semalam...thanx to Ndie and Ndut also 'cause we're had a great time last night. Perjuangan menonton yang "paling-paling" sepanjang nonton film di layar besar sekali berlabel XXI.

Kita berbagi cerita saja ya tentang sex in the City..bagaimana menurut kalian? Setuju?!
Baiklah, baiklah, mari kita mulai....
Awal film dimulai dengan keterlambatan saya selama 5 menit karena sudah tak tahan untuk ke toilet, jadinya saya ga melihat perkenalan keempat super-fashionista itu. Tapi layaknya film2 superhero, ya saya pikir tak begitu masalah untuk melewatkan adegan perkenalan itu karena pasti deskripsi wataknya juga akan terlihat sendiri pada saat film-nya kita tonton. SANCI (sex and the city - karangan saya sendiri-read as u read SENCI maybe?heheh) menceritakan (kaya pada ga tau aja...) empat wanita--yang kemudian berangsur-- dewasa dalam pergulatan cinta dan cita. Refers to the title, SEX IS A MUST.

Keempatnya memiliki sensasi yang (menurut saya) cukup biasa dalam jalur kenyamanan yang diinginkan semua wanita pada tipe2nya masing-masing. Wanita (pasti....) cinta keluarga, (pasti....) cinta perhiasan, (pasti....) cinta semua yang berhubungan dengan kecantikan...Tapi dasar semua itu yang saya heran sekaligus kagum adalah kehebatan cinta itu sendiri...Tak penting seberapa besar atau kecil, cinta pasti memecahkan semua permasalahan, kesalahpahaman, penghianatan. Berbagai kekecewaan itu jadi tak ada artinya karena CINTA yang kita miliki. I repeat it again for you ya, cinta yang kita miliki.

Ini yang kadangkala susah dimengerti dan susah sekali dimunculkan oleh saya. Saya seringkali berpikir --"ya udalah dia jg tau kalo gue sayang sama dia"-- untuk membenarkan perilaku saya yang tidak perhatian (baca: cuek) kepada orang yang saya sayangi..:( Tapi, saya seperti mendapatkan bogem mentah untuk kesekian kalinya karena seringkali tidak melakukan tindakan-tindakan cinta saya kepada orang lain. Tindakan-tindakan cinta = tindakan yang mengandung cinta dalam rangka menumbuhkan dan menyebarkan cinta itu sendiri (versi saya...lagi.). Itu yang saya sadari, syukuri sekaligus sesalkan pada usia 23 tahun ini...Untuk itu saya sangat bsersyukur tidak terhingga atas kebaikan Tuhan Yesus karena mempersilahkan saya dengan segala hormat dan kasih-Nya untuk selalu memperbaharui rasa cinta saya pada orang-orang di sekeliling saya.

SANCI, yang saya pikir hanya film biasa ternyata menyentuh saya dalam kesederhanaannya itu, terlebih lagi saat mendengar Auld lang Syne ketika Carrie tertidur dalam sepi-nya di malam Tahun Baru.

So all, let share our love....


With deepest love,

nana